Arus pendek listrik sering disebut-sebut sebagai penyebab utama kebakaran di
Jakarta. Meski akrab di telinga, belum banyak yang mengetahui proses dari arus
pendek listrik itu.
Arus pendek terjadi karena masyarakat tidak menerapkan penggunaan instalasi listrik dengan baik. Sebenarnya listrik bukan penyebab kebakaran, tapi jika ada kerusakan dalam instalasi listrik, dapat memicu terjadinya korslet. Penyebab kebakaran biasanya karena isolasi listrik mengalami kelemahan, yang mengakibatkan arus listrik bocor, dan mengalir di permukaan isolasi.
Isolasi yang lemah lama-lama akan diterpa panas hingga tidak berfungsi, dan terjadilah korsleting listrik. Korsleting ini akan menimbulkan percikan api jika ada bahan yang mudah terbakar di dekat isolasi listrik. Jika ada oksigen yang cukup, percikan api dapat berubah menjadi bola api panas yang menyebabkan kebakaran.
Kebakaran akibat arus pendek listrik ini seharusnya bisa dihindari, jika masyarakat sadar untuk menggunakan peralatan yang memiliki tanda standard SNI. Dan saat penyambungan instalasi listrik diberikan pada ahli yang memiliki sertifikat untuk menyambungkan. Gunakanlah kabel yang baik, yang dapat mencegah api menyebar jika terjadi korsleting listrik.
Stop kontak juga sebaiknya tidak digunakan melebihi kemampuan stop kontak tersebut, dan tidak melebihi 2 titik alat penggunaan listrik. PLN mengimbau agar masyarakat menggunakan electric liquid sircuit breaker (ELSB) yang dapat memutuskan sirkuit breaker utama, jika terjadi kebocoran atau kelemahan dalam titik isolasi.