Translate

Selamat datang di Website DPC AKLI PEKANBARU





Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI) sebagai Asosiasi Perusahaan yang beranggotakan Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia, sesuai dengan fungsi dan peranannya sebagai mitra kerja Pemerintah, mitra kerja Usaha Penyedia Tenaga Listrik, mitra kerja sesama Usaha Penunjang Tenaga Listrik dan Penyedia Jasa Konstruksi Ketenagalistrikan bagi masyarakat, senantiasa menempatkan keberadaannya ditengah-tengah masyarakat ketenagalistrikan.
Sesuai dengan perkembangan teknologi informasi, AKLI telah dapat hadir lebih dekat lagi ditengah - tengah masyarakat ketenagalistrikan melalui tampilan Website DPC AKLI PEKANBARU :

http://pekanbarudpcakli.blogspot.com/

LISTRIK



Petir adalah contoh listrik alami yang paling dramatis
 
Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Listrik, dapat juga diartikan sebagai berikut:
  • Listrik adalah kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan proton, yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya.
  • Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik timbul karena muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.
Bersama dengan magnetisme, listrik membentuk interaksi fundamental yang dikenal sebagai elektromagnetisme. Listrik memungkinkan terjadinya banyak fenomena fisika yang dikenal luas, seperti petir, medan listrik, dan arus listrik. Listrik digunakan dengan luas di dalam aplikasi-aplikasi industri seperti elektronik dan tenaga listrik.

Sifat-sifat listrik

Listrik memberi kenaikan terhadap 4 gaya dasar alami, dan sifatnya yang tetap dalam benda yang dapat diukur. Dalam kasus ini, frasa "jumlah listrik" digunakan juga dengan frasa "muatan listrik" dan juga "jumlah muatan". Ada 2 jenis muatan listrik: positif dan negatif. Melalui eksperimen, muatan-sejenis saling menolak dan muatan-lawan jenis saling menarik satu sama lain. Besarnya gaya menarik dan menolak ini ditetapkan oleh hukum Coulomb. Beberapa efek dari listrik didiskusikan dalam fenomena listrik dan elektromagnetik.
Satuan unit SI dari muatan listrik adalah coulomb, yang memiliki singkatan "C". Simbol Q digunakan dalam persamaan untuk mewakili kuantitas listrik atau muatan. Contohnya, "Q=0,5 C" berarti "kuantitas muatan listrik adalah 0,5 coulomb".
Jika listrik mengalir melalui bahan khusus, misalnya dari wolfram dan tungsten, cahaya pijar akan dipancarkan oleh logam itu. Bahan-bahan seperti itu dipakai dalam bola lampu (bulblamp atau bohlam).
Setiap kali listrik mengalir melalui bahan yang mempunyai hambatan, maka akan dilepaskan panas. Semakin besar arus listrik, maka panas yang timbul akan berlipat. Sifat ini dipakai pada elemen setrika dan kompor listrik..

Berkawan dengan listrik

Aliran listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif. Dengan listrik arus searah jika kita memegang hanya kabel positif (tapi tidak memegang kabel negatif), listrik tidak akan mengalir ke tubuh kita (kita tidak terkena strum). Demikian pula jika kita hanya memegang saluran negatif.
Dengan listrik arus bolak-balik, Listrik bisa juga mengalir ke bumi (atau lantai rumah). Hal ini disebabkan oleh sistem perlistrikan yang menggunakan bumi sebagai acuan tegangan netral (ground). Acuan ini, yang biasanya di pasang di dua tempat (satu di ground di tiang listrik dan satu lagi di ground di rumah). Karena itu jika kita memegang sumber listrik dan kaki kita menginjak bumi atau tangan kita menyentuh dinding, perbedaan tegangan antara kabel listrik di tangan dengan tegangan di kaki (ground), membuat listrik mengalir dari tangan ke kaki sehingga kita akan mengalami kejutan listrik ("terkena strum").
Daya listrik dapat disimpan, misalnya pada sebuah aki atau batere. Listrik yang kecil, misalnya yang tersimpan dalam batere, tidak akan memberi efek setrum pada tubuh. Pada aki mobil yang besar, biasanya ada sedikit efek setrum, meskipun tidak terlalu besar dan berbahaya. Listrik mengalir dari kutub positif batere/aki ke kutub negatif.

Sistem listrik yang masuk ke rumah kita, jika menggunakan sistem listrik 1 fase, biasanya terdiri atas 3 kabel:

Pertama adalah kabel fase (berwarna merah/hitam/kuning) yang merupakan sumber listrik bolak-balik (fase positif dan fase negatif berbolak-balik terus menerus). Kabel ini adalah kabel yang membawa tegangan dari pembangkit tenaga listrik (PLN misalnya); kabel ini biasanya dinamakan kabel panas (hot), dapat dibandingkan seperti kutub positif pada sistem listrik arus searah (walaupun secara fisika adalah tidak tepat).

Kedua adalah kabel netral (berwarna biru). Kabel ini pada dasarnya adalah kabel acuan tegangan nol, yang disambungkan ke tanah di pembangkit tenaga listrik, pada titik-titik tertentu (pada tiang listrik) jaringan listrik dipasang kabel netral ini untuk disambungkan ke ground terutama pada trafo penurun tegangan dari saluran tegangan tinggi tiga jalur menjadi tiga jalur fase ditambah jalur ground (empat jalur) yang akan disalurkan kerumah-rumah atau kelainnya.
Untuk mengatasi kebocoran (induksi) listrik dari peralatan tiap rumah dipasang kabel tanah atau ground (berwarna hijau-kuning) dihubungkan dengan logam (elektroda) yang ditancapkan ke tanah untuk disatukan dengan saluran kabel netral dari jala listrik dipasang pada jarak terdekat dengan alat meteran listrik atau dekat dengan sikring.
Dalam kejadian-kejadian badai listrik luar angkasa (space electrical storm) yang besar, ada kemungkinan arus akan mengalir dari acuan tanah yang satu ke acuan tanah lain yang jauh letaknya. Fenomena alami ini bisa memicu kejadian mati lampu berskala besar.

Ketiga adalah kabel tanah atau Ground (berwarna hijau-kuning). Kabel ini adalah acuan nol di lokasi pemakai, yang disambungkan ke tanah (ground) di rumah pemakai, kabel ini benar-benar berasal dari logam yang ditanam di tanah di rumah kita, kabel ini merupakan kabel pengamanan yang disambungkan ke badan (chassis) alat2 listrik di rumah untuk memastikan bahwa pemakai alat tersebut tidak akan mengalami kejutan listrik.
Kabel ketiga ini jarang dipasang di rumah-rumah penduduk, pastikan teknisi (instalatir) listrik anda memasang kabel tanah (ground) pada sistem listrik di rumah. Pemasang ini penting, karena merupakan syarat mutlak bagi keselamatan anda dari bahaya kejutan listrik yang bisa berakibat fatal dan juga beberapa alat-alat listrik yang sensitif tidak akan bekerja dengan baik jika ada induksi listrik yang muncul di chassisnya (misalnya karena efek arus Eddy).
 



PROSES TERJADINYA ARUS LISTRIK

PROSES TERJADINYA ARUS LISTRIK
Tak ada beban maka arus tak akan mengalir, itulah yang pertama harus dipahami ketika berbicara tenang arus listrik. Nah, sekarang kita bahas bagaimana Proses Terjadinya Arus Listrik di dalam suatu rangkaian. Aliran muatan dari satu tempat ketempat yang lain menyebabkan terjadinya arus listrik. Arus listrik bergerak dari terminal positif ke terminal negatif. 
Jika sejumlah muatan Q melewati suatu titik dalam penghantar dalam selang waktu t, maka arus dalam penghantar adalah :
Persamaan arus listrik :
  I =  Q/t
I     Arus listrik (A)
Q     Muatan listrik (Coulomb)
t     Selang waktu (detik)
Satu Amper (1 A) adalah sejumlah aliran arus yang memuat elektron satucoulomb (1 C) dimana muatan bergerak kesuatu titik dalam satu detik.
Contoh : Muatan sebanyak 0,24 Coulomb bergerak dalam 2 mili detik. Hitung besarnya arus, dan jumlah elektron ?
Jawaban :
    a) I =Q = 0,24Coulomb =   0,24C    =120 A
t              2ms               0,002s
    b) n =Q/e
                                     =0,24 C / 1,602.1019C
                                = 1,5. 1018
Arus listrik bergerak dari     terminal positip ke terminal negatif       dalam loop tertutup, aliran arus listrik terjadi karena terdapat beda potensial antara kutub positip dan kutub negatifnya. 
Arus Listrik pada Penghantar Logam
Logam merupakan penghantar listrik yang baik, seperti tembaga, aluminium, besi dsb. Dalam logam terdiri dari kumpulan atom,tiap atom terdiri atas proton bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif.
Aliran listrik merupakan aliran elektron, artinya elektron bergerak dari yang beda potensialnya tinggi menuju yang lebih rendah, atau dari terminal positif ke terminal negatif.
Aliran listrik merupakan aliran elektron
Tiap logam memiliki jumlah atom yang berbeda, sehingga ada logam yang mudah mengalirkan arus listrik karena konduktivitas yang baik. Ada logam yang konduktivitas arus listriknya lebih kecil. 
SUMBER-SUMBER TEGANGAN LISTRIK
Ada beberapa sumber tegangan DC (Direct Current) alias arus searah.



Sumber tegangan yang sering dipakai sehari-hari seperti stop kontak PLN (220V) adaptor (0-12V),
accumulator (6V, 12V). Sebuah adaptor menurunkan tegangan AC 220V dengan transformator
stepdown, kemudian tegangan AC disearahkan dengan dioda dan hasilnya listrik DC dengan tegangan
yang berbeda-beda. Sebuah adaptor menyediakan tegangan DC dari 3V, 6V, 9V dan 12V.
Secara garis besar ada lima jenis sumber tegangan yang dipakai:

1. Prinsip Elektromagnet :
Belitan kawat yang didalamnya terdapat magnet pemanen, magnet digerakkan keluar masuk, diujung
belitan timbul tegangan listrik. Dipakai prinsip generator listrik.


2. Prinsip Elektrokimia :
Dua elektrode bahan pelat tembaga kutub +, dan pelat seng kutub-. Direndam dalam elektrolit asam
sulfurik. Diantara kedua ujung kutub terjadi beda tegangan. Dipakai sebagai akumulator, baterai kering.


3. Prinsip Thermo-elemen:
Dua logam berbeda panas jenisnya, dipanaskan pada titik sambungan logamnya. Diujung lainnya akan
timbul tegangan listrik.



4. Prinsip Foto-elemen:
Bahan semikonduktor bila terkena cahaya, maka dikedua terminal yang berbeda timbul tegangan listrik. Dipakai sebagai sel surya.



5. Prinsip Piezo-Kristal:
Bahan piezo-kristal yang diapit bahan aluminium. Piezo diberikan tekanan pada ujung berbeda timbul
tegangan listrik.


Kesimpulan:
Listrik dibangkitkan oleh alat pembangkit listrik. Ada lima prinsip pembangkitan listrik, yaitu prinsip generator(elektromagnet), elektrokimia, thermo elemen, foto elemen dan piezo-kristal.

PEMILIHAN, PENGGUNAAN, PERAWATAN DAN PERBAIKAN ALAT-ALAT LISTRIK RUMAH TANGGA


·      

PENDAHULUAN

·         Dalam kehidupan sehari-hari, listrik memiliki peranan penting untuk menunjang berbagai kegiatan kehidupan manusia.

·         Berbagai peralatan listrik, membutuhkan energi listrik untuk mengoperasikannya atau peralatan listrik akan dapat dioperasikan jika tersedia energi listrik sebagai sumber penggerak/sumber pengoperasian.

·         Hampir semua aktifitas kehidupan rumah tanga, dapat dipenuhi karena adanya peralatan listrik, misalnya : untuk penerangan, mendingikan air, membuat es batu, mengawetkan makanan/sayur-mayur, melicinkan (menyetrika) pakaian/kain, mencuci pakaian/kain, memasak, membuat kue, memompa air, memproses bumbu-bumbu, memanaskan air, mengeringkan rambut, memasak,mendinginkan atau memanaskan ruangan, mengepel menyedot debu, memijit dan masih banyak kegiatan lain yang ditunjang oleh peralatan listrik.

·         Jika contoh-contoh diatas lebih bersifat untuk memenuhi kebutuhan ragawi atau kebutuhan secara phisik, kebutuhan secara psikis juga bisa ditunjang dan dipenuhi oleh adanya peralatan kistrik, misalnya : mendengarkan musik, melalui radio/tape, recorder/compack disk, melihat film dan musik ditelevisi atau VCD, memperoleh bebagai informasi melalui televisi atau internet, transaksi bisnis melalui internet dan lain sebagainya.

·         Selaku pengguna alat-alat listrik rumah tangga, sudahkah kita (khususnya ibu-ibu) memahami tentang :
1.      Bagaimana alat-alat listik tersebut bisa bekerja dan bagaimana cara kerjanya.
2.      Apa saja jenis alat-alat listrik rumah tangga.
3.      Bagaimana cara memilih alat-alat listrik rumah tangga yang baik.
4.      Bagaimana cara menggunakannya, atau cara pengopersiannya.
5.      Bagaimana cara merawat dan memperbaikinya.



PEMILIHARAAN ALAT-ALAT LISTRIK RUMAH TANGGA

  Untuk memilih alat-alat listrik rumah tangga, dapat dianalogikan atau diibaratkan jika kita memilih jodoh, yaitu harus mempertimbangkan : bibit, bebet, babat dan bobot.

·         Hal tersebut kita lakukan, karena alat-alat listrik rumah tangga tersebut akan kita penggunakan untuk menunjang aktifitas kehidupan kita.

·         Jadi alat-alat listrik rumah tangga tersebut harus mudah dioperasikan, tidak rewel (susah dioperasikan, sering mengalami gangguan dan mudah rusak), irit pemakaian daya listrik, bandel ( tidak cepat rusak), jika terjadi kerusakan mudah dalam  perbaikannya dan cantik /indah penampilannya.
·         Pertimbangan  memilih alat-alat listik rumah tangga:
1.      Brand image, yaitu anggapan masyarakat luas terhadap suatu produk/merk tertentu, sehingga alat tersebut banyak dipakai oleh masyarakat.
2.      Kualitas dan keunggulan yaitu kualitasnya baik, daya listrik rendah, ada katalog yang jelas pada alat listrik tersebut dan adanya garansi.
3.      Harga (price), yaitu harus memiliki harga yang pantas (tidak mahal dan tidak murah), atau harganya berimbang dengan kualitas, keunggulan, kemudahan pengoperasian, irit listrik, umur hidup, dan mudah dalam perawatan/perbaikan.
4.      Hidup (like time), yaitu alat-alat yang kita beli harus mampu digunakan dalam waktu yang lama atau berumur panjang.
5.      Garansi dan service puma jual (after sales service), yaitu barang yang kita beli harus bergeransi (ada jaminan), jaringan tempat perawatan/perbaikan yang luas dan kemudahan pelayanan perawatan/perbaikan.
6.      Model dan keindahan (estetika), yaitu pertimbangan dari segi keindahan secara phisik.
7.      Pertimbangan lain-lain, yaitu loyalitas kita terhadap barang tertentu, terbatasnya pilihan, kemudahan pengoperasian, kebiasaan kita menggunakan merk tertentu dan masalah gengsi atau prestise.

 
PENGGUAAN ALAT-ALAT LISTRIK RUMAH TANGGA

·         Pertimbangan utama dalam menggunakan dalam menggunakan alat listrik rumah tangga, adalah dari segitiga kegunaan atau aspek fungsional dan pertimbangan tingkat kebutuhan (skala prioritas).

·         Pertimbangan yang lain harus di perhatikan adalah kemampuan daya listrik pada alat listrik yang kita gunakan, harus disesuaikan dengan besarnya daya listrik yang tersedia.

·         Semakin besar daya listrik yang tersedia, semakin banyak alat listrik yang bisa kita gunakan.

·         Alat-alat listrik harus digunakan secara proporsional, misalnya:
1.      Penggunaan televisi harus sesuaikan antara besarnya ruangan dan besarnya televisi, sehingga kita bisa melihat dengan aman dan nyaman sesuai kebutuhan.
2.      Penggunaan dan pengaturan suhu AC harus sesuai kebutuhan sehingga tidak mubazir (tidak terjadi pemborosan atau hal-hal yang sia-sia).
3.      Gunakan seterika yang ada pengaturan panasnya.
4.      Gunakan alat-alat listrik dengan baik dan benar sesuai fungsinya, misalnya: jangan memasukan air yang baru mendidih kedalam kulkas, memasukan pakaian kedalam mesin terlalu banyak, isi kulkas yang terlalu banyak, dan lain-lain.
5.      Menggunakan alat-alat listrik hanya pada saat dibutuhkan.
6.      Dan masih banyak contoh-contoh lain yang bisa kita temukan dalam keseharian kita.

·         Demi keamanan dan kenyamanan, pastikan bahwa alat listrik yang akan kita gunakan dalam keadaan baik dan tidak rusak, misalnya : terdapat kabel yang terkelupas, pada bagian besi /baja mengndung arus listrik, dan lain-lain.

·         Untuk alat-alat tertentu (misalnya : seterika, pengering rambut, blender, rice cooker. Majic jar, kompor listrik, oven, micro wave dan sejenisny), jika sedang tidak digunakan, sebaiknya dicabut dari stop kontak. Hal ini untuk menghindari kemungkinan dipakai main-main oleh anak-anak.

·         Jika meninggalkan rumah dalam keadaan kosong dalam waktu yang lama, jangan mengfungsikan alat-alat listrik , kecuali untuk penerangan tertentu.